“Apakah yang dimaksud dengan Big Data?”

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...





Penulis







BAB I
1.      PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
Akhir-akhir ini, istilah 'big data' menjadi topik yang dominan dan sangat sering dibahas dalam industri IT. Banyak pihak yang mungkin heran kenapa topik ini baru menjadi pusat perhatian padahal ledakan informasi telah terjadi secara berkelangsungan sejak dimulainya era informasi. Perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat secara berlipat-lipat dalam dunia maya Internet semenjak kelahirannya adalah fakta yang tak dapat dipungkiri. Mulai data yang hanya berupa teks, gambar atau foto, lalu data berupa video hingga data yang berasal system pengindraan.
Hingga saat ini, definisi resmi dari istilah big data belum ada. Namun demikian, latar belakang dari munculnya istilah ini adalah fakta yang menunjukkan bahwa pertumbuhan data yang terus berlipat ganda dari waktu ke waktu telah melampaui batas kemampuan media penyimpanan maupun sistem database yang ada saat ini. Kemudian, McKinseyGlobal Institute (MGI), dalam laporannya yang dirilis pada Mei 2011, mendefinisikan bahwa big data adalah data yang sudah sangat sulit untuk dikoleksi, disimpan, dikelola maupun dianalisa dengan menggunakan sistem database biasa karena volumenya yang terus berlipat. Tentu saja definisi ini masih sangat relatif, tidak mendeskripsikan secara eksplisit sebesar apa big data itu. Tetapi, untuk saat sekarang ini, data dengan volume puluhan terabyte hingga beberapa petabyte kelihatannya dapat memenuhi definis MGI tersebut. Di lain pihak, berdasarkan definisi dari Gartner, big data itu memiliki tiga atribute yaitu : volume , variety , dan velocity. Ketiga atribute ini dipakai juga oleh IBM dalam mendifinisikan big data. Volume berkaitan dengan ukuran, dalam hal ini kurang lebih sama dengan definisi dari MGI. Sedangkan variety berarti tipe atau jenis data, yang meliputi berbagai jenis data baik data yang telah terstruktur dalam suatu database maupun data yang tidak terorganisir dalam suatu database seperti halnya data teks pada web pages, data suara, video, click stream, log file dan lain sebagainya. Yang terakhir, velocity dapat diartikan sebagai kecepatan dihasilkannya suatu data dan seberapa cepat data itu harus diproses agar dapat memenuhi permintaan pengguna.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk mengangkat pembahasan yang dirumuskan dalam judul “Apakah yang dimaksud dengan Big Data?”



1.2   Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1.      Untuk mengetahui definisi atau pengertian dari Big Data.
2.       Untuk mengetahui perbedaan dari Big Data dan Business Intelligence.
3.      Untuk mengetahui kegunaan Big Data di berbagai bidang.

1.3     Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.1  Apakah definisi atau pengertian dari Big Data?
1.2  Apakah perbedaan dari Big Data dan Business Intelligence?
1.3  Bagaimana kegunaan Big Data di berbagai bidang?
1.4      Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penelitian penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan mahasiswa, khususnya jurusan Informatika, tentang Apakah yang dimaksud dengan Big Data.



BAB II
II.         PEMBAHASAN MASALAH
II.1      Definisi atau pengertian dari Big Data
Dalam laporan penelitian 2001 [ 21 ] dan terkait kuliah , META Group (sekarang Gartner) analis Doug Laney didefinisikan tantangan pertumbuhan data dan peluang sebagai tiga dimensi, yaitu peningkatan volume ( jumlah data ) , kecepatan ( kecepatan data masuk dan keluar ), dan berbagai ( berbagai jenis data dan sumber ) . Gartner , dan sekarang banyak industri , terus menggunakan ini " 3Vs " model untuk data yang besar [ 22 ] Pada tahun 2012 , Gartner diperbarui definisi sebagai berikut : . " Big data adalah volume tinggi , kecepatan tinggi , dan / atau berbagai tinggi aset informasi yang memerlukan bentuk-bentuk baru pengolahan untuk memungkinkan pengambilan keputusan ditingkatkan , wawasan penemuan dan optimasi proses."
Big Data didefinisikan sebagai sebuah problem domain di mana teknologi tradisional seperti relational database tidak mampu lagi untuk melayani. Definisi Big di sini adalah volume, velositas dan variasi datanya. Peningkatan volum, velositas dan variasi data banyak diakibatkan oleh adopsi internet. Setiap individu memproduksi konten atau paling tidak meninggalkan sidik jari digital yang berpotensial untuk digunakan untuk hal-hal baru; dari audiens targetting, rekomendasi ataupun penggunaan yang lebih tak terduga seperti Google Translate yang menggunakan machine learning di atas Big Data yang Google punya untuk translasi bahasa.
II.2      Perbedaan dari Big Data dan Business Intelligence
Perbedaan yang mendasar adalah bagaimana konsep Big Data dan Business Intelligence memproses data.Untuk menghadapi volume yang tinggi, prinsip Business Intelligence mengajak kita untuk membersihkan data yang ada. Proses pembersihan ini akan membuang residu yang dianggap tidak penting. Sedangkan prinsip Big Data adalah untuk tidak membuang data apapun karena residu tersebut mungkin akan menjadi penting sejalannya waktu.
Untuk menghadapi velositas yang tinggi, prinsip Business Intelligence mengajak kita untuk melakukan operasi batch secara teratur. Operasi ini akan medorong data dari sistem transaksi ke data warehouse untuk diproses selanjutnya. Sedangkan prinsip Big Data adalah real-time processing.
Untuk menghadapi variasi data yang tinggi, prinsip Business Intelligence mengajak kita untuk menciptakan struktur melalui  ekstraksi, transformasi dan membuang residu yang tersisa. Big Data memiliki pendekatan yang serupa namun tanpa harus membuang data mentah yang kita miliki. Misalnya dari sebuah unstructured data kita bisa melakukan entity resolution untuk mengekstrak konteks sebuah kata (contoh: Apple adalah perusahaan atau label rekaman atau buah). Kalkulasi ini biasanya dilakukan secara real time.
II.3      Kegunaan Big Data dan Business Intelligence di berbagai bidang
Big data dan Business Intelligence digunakan oleh semua kalangan dari instansi pemerintahan sampai lembaga masyatakat dan digunakan juga oleh lembaga swasta yang sekarang sudah menjadi sukses dengan menggunakan Big data ataupun Business Intelligence berikut ini contoh penggunaan Big data dan Business Intelligence :

1.     Contoh Pemerintah

    Pada tahun 2012 , pemerintahan Obama mengumumkan Big Data Penelitian dan Pengembangan Inisiatif , yang mengeksplorasi bagaimana data besar bisa digunakan untuk mengatasi masalah-masalah penting yang dihadapi oleh pemerintah . Inisiatif ini terdiri dari 84 program big data yang berbeda yang tersebar di enam departemen .
    Analisis data besar memainkan peran besar dalam kampanye Barack Obama sukses 2012 pemilihan ulang .  Amerika Serikat Pemerintah Federal memiliki enam dari sepuluh superkomputer paling kuat di dunia. Utah Data Center adalah pusat data saat ini sedang dibangun oleh Amerika Serikat National Security Agency . Ketika selesai , fasilitas tersebut akan mampu menangani Yottabytes informasi yang dikumpulkan oleh NSA melalui Internet.

2.     Contoh  di Sektor  Swasta

    eBay.com menggunakan dua gudang data pada 7,5 petabyte dan 40PB serta Hadoop klaster 40PB untuk pencarian, rekomendasi, konsumen, dan merchandising . Di dalam eBay 90PB data warehouse.
    Amazon.com menangani jutaan operasi back-end setiap hari, serta pertanyaan dari lebih dari setengah juta penjual pihak ketiga . Teknologi inti yang membuat Amazon berjalan adalah berbasis Linux dan pada 2005 mereka memiliki tiga database Linux terbesar di dunia , dengan kapasitas 7,8 TB , 18,5 TB , dan 24,7 TB .
    Walmart menangani lebih dari 1 juta transaksi nasabah setiap jam , yang diimpor ke database diperkirakan mengandung lebih dari 2,5 petabyte ( 2.560 terabyte ) data - . Setara dengan 167 kali informasi yang terdapat dalam semua buku di Perpustakaan Kongres AS.
    FICO Falcon Penipuan Kartu Kredit Detection System melindungi 2,1 miliar akun aktif di seluruh dunia .
    Volume data bisnis di seluruh dunia , di semua perusahaan , dua kali lipat setiap 1,2 tahun , menurut perkiraan.
    Windermere Real Estate menggunakan sinyal GPS anonim dari hampir 100 juta driver untuk membantu pembeli rumah baru menentukan waktu berkendara khas mereka ke dan dari tempat kerja di berbagai kali dalam sehari .

3.     Contoh di Bidang Arsitektur

Pada tahun 2004 , Google menerbitkan sebuah makalah tentang proses yang disebut MapReduce yang menggunakan arsitektur tersebut . MapReduce framework menyediakan model pemrosesan paralel dan implementasi terkait untuk memproses sejumlah besar data . Dengan MapReduce , query dibagi dan didistribusikan di seluruh node paralel dan diproses secara . Hasilnya kemudian dikumpulkan dan disampaikan. Kerangka itu sangat sukses sehingga orang lain ingin meniru algoritma . Oleh karena itu , sebuah implementasi dari kerangka MapReduce diadopsi oleh sebuah proyek open source Apache Hadoop bernama
          Teknologi Topological Program Analisis Data DARPA.

4.     Contoh di Bidang Pasar

 " Big Data " telah meningkatkan permintaan spesialis manajemen informasi dalam Software AG , Oracle Corporation , IBM , Microsoft , SAP , EMC , HP dan Dell telah menghabiskan lebih dari $ 15 miliar untuk perusahaan perangkat lunak hanya mengkhususkan diri dalam manajemen data dan analisis . Pada tahun 2010 , industri ini sendiri bernilai lebih dari $ 100 miliar dan tumbuh hampir 10 persen per tahun, tentang dua kali lebih cepat sebagai bisnis perangkat lunak secara keseluruhan .
Negara maju membuat meningkatnya penggunaan teknologi data-intensif . Ada 4,6 miliar langganan ponsel di seluruh dunia dan ada antara 1 miliar sampai 2 miliar orang mengakses internet . Antara tahun 1990 dan 2005 , lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia memasuki kelas menengah yang berarti semakin banyak orang yang memperoleh uang akan menjadi melek lagi yang pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan informasi . Kapasitas yang efektif di dunia untuk bertukar informasi melalui jaringan telekomunikasi adalah 281 petabyte pada tahun 1986 , 471 petabyte pada tahun 1993 , 2,2 exabyte pada tahun 2000 , 65 exabyte pada tahun 2007 dan diperkirakan bahwa jumlah lalu lintas yang mengalir melalui internet akan mencapai 667 exabytes per tahun pada tahun 2013 .


III.         PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, yang dimaksud dengan ‘big data’ bukanlah semata-mata hanya soal ukuran, bukan hanya tentang data yang berukuran raksasa. Big data adalah data berukuran raksasa yang volumenya terus bertambah, terdiri dari berbagai jenis atau varietas data, terbentuk secara terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus diproses dengan kecepatan tertentu pula. Momen awal ketenaran istilah ‘big data’ adalah kesuksesan Google dalam memberdayakan ‘big data’ dengan menggunakan teknologi canggihnya yang disebut Bigtable beserta teknologi-teknologi pendukungnya.


DAFTAR PUSTAKA
Ø http://WijayaWeblog.blogspot.com
Ø http://CloudIndonesiA.net
Ø Wikipedia


DAFTAR ISI
Hal     
KATA PENGANTAR ……………………………………………...           i
DAFTAR ISI ……………………………………………………....             ii
 I.      PENDAHULUAN
I.1   Latar Belakang ………………………………………………....             1
I.2   Tujuan Penulisan ……………………………………………….             2
I.3   Rumusan Masalah ……………………………………………...             4
I.4   Manfaat Penulisan …………………………………………......             4
II.      PEMBAHASAN MASALAH
II.1   Definisi atau pengertian dari Big Data ………………...............             5
II.2   Perbedaan dari Big Data dan Business Intelligence ……............             6
II.3   Kegunaan Big Data dan Business Intelligence di berbagai bidang ..                       8
III.      PENUTUP
Kesimpulan ………………………………….............................             11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..             12



“Apakah yang dimaksud dengan Big Data?”
Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Aplikasi Komputer
MAKALAH

Di susun oleh :
Nama : Roby Nugraha
Kelas : B
NIM : 3411131148



 













UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
JL. TERUSAN JEND. SUDIRMAN PO BOX 148 CIMAHI TLP. 022. 6610223


0 Response to "“Apakah yang dimaksud dengan Big Data?”"

Post a Comment